Search Blog

Translate

SPONSOR

Monday, November 28, 2016

BERHIAS DENGAN AKHLAK YANG BAIK

Ketahuilah, menghiasi diri dengan akhlak yang baik termasuk unsur-unsur ketakwaan, dan tidak sempurna ketakwaan seseorang itu kecuali dengan akhlak yang baik. Allah ta'ala berfirman :

"...(surga itu) disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."(QS Ali Imran : 133-134)

Dalam ayat yang mulia ini Allah subhanahu wa ta'ala menganggap bahwa bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik termasuk pilar-pilar ketakwaan.

Apa yang dimaksud akhlak yang baik itu? 

  • Imam Hasan Al Bashri berkata : "Akhlak yang baik itu diantaranya adalah menghormati, membantu dan menolong." 
  • Ibnul Mubarak berkata, "Akhlak yang baik adalah : berwajah cerah, melakukan yang ma'ruf dan menahan kejelekan"
  • Imam Ahmad bin Hanbal berkata : "Akhlak yang baik adalah jangan marah dan dengki"
  • Al-Imam Muhammad bin Nashr berkata bahwa sebagian ulama berkata: "Akhlak yang baik adalah menahan marah karena Allah, menampakkan wajah yang berseri kecuali kepada ahlul bid'ah dan orang - orang yang banyak berdosa, memaafkan orang yang salah kecuali dengan maksud untuk memberi pelajaran, melaksanakan hukuman (sesuai syari'at islam) dan melindungi setiap muslim dan orang kafir yang terikat janji dengan orang islam kecuali untuk mengingkari kemungkaran, mencegah kedzaliman terhadap orang yang lemah tanpa melampui batas." (iqadhul himam, hal. 279)

Apa keutamaan ahlak yang baik itu ?

Ketahuilah, diantara keutamannya adalah sebagai berikut :

Pertama : Akhlak yang baik termasuk tanda kesempurnaan iman seseorang, sebagaimana sabda Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam: "Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."(Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shohihul Jami', No. 1241)

Kedua : Dengan akhlak yang baik, seorang hamba akan bisa mencapai derajat orang-orang yang dekat dengan Allah ta'ala, sebagaimana penjelasan Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam dalam sabda beliau : "Sesungguhnya seseorang yang mukmin dengan akhlaknya yang baik bisa mencapai derajat yang berpuasa dan qiyamul lail"(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shohihul Jami', No. 1937)

Ketiga : Akhlak yang baik bisa menambah berat amal kebaikan seorang hamba dihari kiamat, sebagaimana sabda beliau shallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada sesuatu yang lebih berat ketika diletakkan ditimbangan amal (di hari akhir) selain akhlak yang baik" (Shohihul Jami', No. 5602)

Keempat : Akhlak yang baik merupakan sebab yang paling banyak memasukkan manusia kedalam surga. Hal ini sebagaimana ddisabdakan Rasulullah ketika ditanya tentang apa yang bisa memasukkan seseorang kedalam surga. Beliau menjawab : "Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang baik" (Riyadhus sholihin)

Bagaimana memperbaiki akhlak seorang hamba?

Akhlak seorang hamba bisa menjadi baik bila mengkuti jalannya (sunnahnya) Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam sebab beliaulah yang paling terbaik akhlaknya sebagaimana dalam firman Allah :
"dan sesungguhnya engkau (wahai muhammad) berbudi pekerti yang agung"(QS Al Qalam: 4). selain itu Allah juga menegaskannya dalam surah Al-Ahzab ayat 21.

Maka, sudah seharusnya bagi setiap muslim harus :

  • Mempelajari sirah Nabawiyah (Biografi Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallami)
  • Bergaul dengan orang-orang bertakwa yang mengikuti sunnah Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam
  • Menjauhi orang yang perangainya buruk (akhlaknya buruk) 
Rasullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Seseorang itu dilihat dari agama dekatnya. karena itu lihatlah siapa teman dekatnya" (HR Tirmidzi)

Sumber : Buletin Al-Amiin Edisi 28 Agustus 2015 M di edit oleh Andi Agus Mumang, S.KM



No comments:

Post a Comment

Popular Posts